Musyawarah Wilayah VII FLP Jawa Barat 2021

Windrayu.com, Bandung- Aku menghadiri Musyawarah Wilayah (Muswil) FLP Jawa Barat sudah kedua kalinya. Seingat aku yang pertama itu di Jatinangor. Tahunnya pun lupa, 2017 mungkin...hehehe. Dasar memang sudah nggak muda lagi. Jadi, suka amnesia...

Namun, di Muswil ketujuh kali ini merupakan pengalaman yang mungkin nggak bisa dilupain yah. Berhubung karena aku juga menjadi salah satu pengurus yang harus melaporkan pertanggungjawabannya juga. 

Waktu yang terbatas dengan deret kegiatan yang beruntun merupakan tantangan tersendiri. Alhamdulillah, dengan ketua Endang Kurnia, akhirnya kami bisa menghadirkan laporan pertanggungjawaban yang diusahakan komplit alias lengkap selama dua tahun kepengurusan. Kemudian, laporan tersebut bisa digunakan sebagai bahan evaluasi demi perbaikan di kepengurusan selanjutnya.

Kelancaran kegiatan Muswil VII juga tidak bisa lepas dari dukungan panitia dari FLP Cirebon, yang diketuai oleh Pipit Fitria. Para delegasi setiap cabang dan tamu undangan pun turut berpartisipasi dalam melancarkan kegiatan di Muswil VII.

Acara Muswil VII dibuka oleh ketua umum FLP yaitu S. Gegge Mappangewa

Ketua Umum FLP S Gegge Mapangewa

Agenda penting yang dihadirkan di acara Muswil VII pada 25 Desember 2021 kemarin yaitu

1. Wisuda Taman Penulis Angkatan 2 Gelombang 2

Taman penulis (TP) ini adalah program yang dirancang seperti sekolah yang memiliki kurikulum dan guru-guru yang kompeten di bidangnya.  Melalui program ini penaikan jenjang ke Madya FLP Jabar bisa terukur. Dengan melihat keseimbangan antar 3 pilar yaitu keorganisasian, keislaman, dan kepenulisan.

Sistem penjenjangan ini sering kali (masih) menjadi pro kontra. Tidak semua orang bisa menyeimbangan ketiga pilar ini, 1:1:1. Bagi aku pun masih terasa sulit. Sebagian orang, aku rasa pun begitu. Ada yang unggul di organisasi, tetapi kepenulisan biasa saja. Ada yang unggul di karya-karyanya yang luar biasa, mungkin organisasinya kurang. Ada yang keislamannnya kuat, organisasi jago, tetapi kepenulisan masih harus banyak belajar. Ada juga yang ketiga pilar ini dikuasai dengan baik. Sangat beragam dan semua anggota FLP memiliki pilihan dan dominansi yang beda-beda.

Bagaimana TP bisa membuat kurikulum yang bisa diterima anggota itu nggak mudah. Aku bilang nggak mudah karena ada kemungkinan bisa menemukan titik temunya. Sampai hari ini TP di Jawa Barat sudah sampai dua angkatan. Lulusan TP ini yang menyandang Madya FLP Jawa Barat bukan berarti puncaknya di titik ini. Namun, dari titik itulah ujian mereka dimulai. Bagaimana bisa meningkatkankan kredibilitas mereka sebagai pemegang pena alias penulis? Bagaimana mereka menyeimbangkan ketiga pilar FLP?

2. Laporan Pertanggungjawaban FLP Jawa Barat periode 2019-2021

Laporan dari divisi aku yaitu divisi bisnis, masih banyak evaluasi untuk ke depannya. Alhamdulilah masih meraih profit, tetapi bila diukur sebagai sebuah bisnis, belum bisa disebut pencapaian. Semoga pengurus selanjutnya lebih bisa memajukan divisi bisnis FLP Jawa Barat. 

Aku juga masih menyisakan PR penerbitan. Buat teman-teman semua nantikan buku puisi B.A.H.A.G.I.A - Pujangga Jingga Mencari Istri, karya Mahabb Adib-Abdillah dan Antologi cerpen  ali.e.na.si, karya dari anggota FLP Sumedang. Berharap akhir tahun 2021 sudah selesai cetak. Keduanya bekerjasama dengan penerbit Selasar Timur Indonesia, milik salah satu angota FLP Garut.

3. Pengesahan rekomendasi-rekomendasi

Rekomendasi ini awalnya sudah didiskusikan saat Silaturahmi Wilayah (silwil) 5 Desember 2021. Pada Muswil ini tiga komisi yaitu A, B, dan C disatukan dalam ruangan Zoom untuk penetapan akhir dari rekomendasi yang diberikan untuk kepengurusan selanjutnya. Banyak sekali rekomendasi yang menarik. Sebagai anggota FLP Wilayah Jawa Barat sungguh berharap rekomendasi itu bisa terealisasi. Bismillah mendukung dari sisi anggota. Minimal mengikuti program-program yang nanti diluncurkan.

4. Pemilihan dan pengesahan Ketua FLP Jawa Barat periode 2021-2023

Ada tujuh bakal calon ketua FLP Jabar yag diambil dari hasil e-voting oleh Komisi Pemilihan Ketua (KPK) sebelumnya. Nama-nama yang ketulusan dan kinerjanya sudah tidak dipertanyakan lagi seperti  Deden Gumilang MN (HD Gumilang), Vina Sriwidiyanti, Endang Kurnia, Yadi Setiadi, Eka Purwitasari, Haris Abdullah, dan Azhar Fakhru Rijal. 

Pada sesi ketiga dari Muswil VII dibentuk dewan syuro untuk berembug memilih ketua. Keputusan akhir diangkatlah nama HD Gumilang sebagai Ketua FLP Jawa Barat periode 2021-2023.

5. Anugerah Pena FLP Jabar 2021

Beberapa penghargaan yang diberikan bisa dilihat di video di atas.

Rangkaian yang panjang, lelah pun terbayarkan. Muswil VII ini dimeriahkan juga dengan beberapa penampilan spesial seperti musikalisasi puisi dari Adew Habtsa dan Topik Mulyana dari FLP Bandung, penampilan spesial dari Dini Nurhayati, FLP Cirebon, dan Stand up comedy dari Aaboy, FLP Sumedang.

Musyawarah Wilayah VII pun selesai pada pukul tujuh malam lebih sedikit.

Rasanya ada kelegaan berhasil menunaikan amanah sampai akhir. Alhamdulillah. 

@windra.y, penulis

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.